Minggu, 09 Agustus 2015

O-week Reborn

Pertama-tama mohon maafkan saya yang sudah lama tidak membuat postingan karena terlalu banyak acara dan kesibukan ospek dan kerewelan kerewelan lainnya. Kali ini saya akan sharing pengalaman saya oweek (ospek versi Universitas Ciputra) pada tanggal 27-28 Juli dan 3-7 Agustus 2015. Sebelumnya saya ingatkan kepada anda karena artikel saya kali ini akan memuat banyak sekali tulisan jadi siapkan mata anda kuat kuat dan siapkan kopi atau cemilan agar tidak bosan, tapi bagi anda yang memang memiliki tipikal sangat malas membaca, bisa melihat bagian kesimpulan pada akhir artikel ini, peace.





Sebelum Pre-oweek
Jujur saja, sebelum hari H pre oweek pada tanggal 27 Juli, saya belum ada persiapan apapun. Di website oweek sudah ada keterangan untuk membuat keplek, tas karung, ID oweek, dan perlengkapan lainnya, tetapi saya belum mempersiapakan itu semua, harap jangan ditiru! Oh iya, omong omong, Oweek UC memiliki website sendiri, ada juga channel youtube, akun Instagram dan Official ID Line@ untuk segala informasi oweek yang akan dilaksanakan. Sampai akhirnya saudara dan orang tua yang membantu saya dalam mencari bahan bahan, hahaha, sangat membantu. Tetapi itu semua di luar ekspetasi. Bahan-bahan yang dicari semua sungguh susah, apalagi itu bertepatan dengan hari raya lebaran, pastinya semua toko pada ikut lebaran juga, bahkan saya untuk potong rambut saja harus mencari hingga ke daerah plosok plosok perkampungan dan hasilnya pun tidak memuaskan, duh! Hingga 4 hari setelah lebaran saya mulai mencari sepatu pantofel, pita, karung, infraboard dan lainnya. Sudah dapat semua bahan, saya masih molor untuk buat atribut, sungguh jangan ditiru!

Pre Oweek 27 Juli
Sebelum berangkat, saya sangat berfikir "ini adalah awal dari perpeloncoan". Sejak dulu saya sangat tidak suka dengan mos/los/ospek/sebutan lainnya, karena selalu identik dengan perpeloncoan dan mempermalukan diri dengan sangat drastis. Kami masih diberi kebebasan untuk membawa tas ransel dan tidak memakai keplek untuk tanggal 27 dan 28. Kami diwajibkan untuk hadir sebelum jam 6 pagi.

Pertama kali tiba di UC, saya melihat kakak kakak berbaju hitam berdiri tegak di sepanjang jalan masuk ke lapangan UC, gaya gaya mereka seperti agen rahasia atau FBI, dan saya rasa potongan rambut mereka sudah disetting agar terlihat garang (untuk laki laki). Mereka adalah dari departemen FSD yang merupakan departemen paling keras dan menuntut kami agar disiplin dan taat pada peraturan. Pikiran saya "nurut saja dan jangan membantah". Tapi ternyata saya melihat banyak sekali yang masih melakukan pelanggaran seperti sepatu, baju, dandanan mereka, terlambat, dst, bahkan ada yang membawa rokok dan membawa kendaraan sendiri. Untung saja saya tidak melakukan pelanggaran apapun hari itu. Oh iya, kami hari itu wajib menggunakan kemeja putih dan celana hitam, atau seragam untuk training, tidak heran saya saat itu ke mini market dikira sebagai pegawainya, hahaha.

Setelah pemeriksaan atribut, saya didata agar tau saya masuk kelompok mana, dan ternyata saya masuk kelompok 44. Saya tiba dan disana ada kakak AMD (kakak pembimbing) yang saya rasa adalah kakak paling baik di antara departemen departemen lain. Kami diberikan sebuah handbook oleh kakak AMD. Disana kami mulai berkenalan satu sama lain, ada yang dari luar daerah, bahkan ada yang dari luar pulau, dan saya merasa menjadi ras yang minoritas disini (NO RASIST!).

Hari itu kami hanya melakukan serangkaian tes psikologi, kemampuan, bakat dan minat. Ada 1 tes yang terdiri dari 500 lebih pertanyaan dan dijawab dengan ya atau tidak. Cukup membuat saya pusing 2 keliling. Ada juga tes kemampuan bahasa inggris, tujuannya untuk pembagian kelas bahasa inggris yang saya lupa ada di semester berapa. Setelah semua selesai, kami mulai berdiskusi untuk selling game pada tanggal 6 Agusutus mendatang, dan kelompok kami mendapat bagian Goods. Kami memutuskan untuk berjualan gelang motte-motte yang sedang ngtrend saat itu. Sebelum pulang, kami ditugaskan untuk membuat essay tentang hari itu sebanya 1 lembar folio. Setelah itu kami pulang pukul 5 sore.

Pre oweek 28 Juli
Di hari ini, kami hanya melakukan seminar seminar berupa pengenalan departemen, dan itu membuat saya sangat mengantuk dan hampir tertidur. Mengapa tidak tidur saja? Jika tidur nanti saya dimarahi oleh kakak panitia, terlebih saya takut poin saya dikurangi. Tidak hanya itu, kami juga juga dikumpulkan untuk mengikuti seminar keagamaan. Karena saya beragama islam, saya dikumpulkan juga dengan anak anak lain yang beragama islam, cukup banyak juga yang beragama islam meskipun kami tetap minoritas (NO RASIST!). Di saat itu saya bertemu dengan teman kakak saya yang kebetulan dia merupakan anggota dari organisasi islam yang ada di kampus. Kami saling menertawakan saat itu, mungkin saya ditertawakan karena saya masih berstatus trainee (sebutan untuk peserta oweek).

Cukup seru juga, sangat seru malah. Ustadz yang diundang juga seru seru dan sangat lucu. Setelah itu kami melakukan diskusi untuk yel-yel pada acara Rally Games tanggal 4 Agustus. Salah satu teman saya mencetuskan lagu rapopo untuk dijadikan yel-yel, dan saya rasa itu sangat cocok dan lagunya cukup populer, sehingga orang orang akan tau, kelompok kami jadi terkenal juga karena yel-yel kami. Kami juga dibagikan jas almamater dan kaos oweek. Lalu kami pulang sekitar pukul setengah 5 sore.


Oweek 3 Agustus
Ini adalah hari pertama oweek, saya telah menyelesaikan segala macam atribut untuk saya kenakan, saya juga telah membeli balon dengan warna yang sudah ditentukan per kelompoknya. Tetapi masih ada yang ceroboh dan balonnya terlepas dan terbang ke udara, kasihan. Dan sialnya, pada saat saya pemeriksaan, kuku saya dianggap masih panjang, padahal sudah saya potong. Ini adalah akibat dari saya takut mengenai kulit jari saya, hahaha, poin saya berkurang 10, oke lah. Saran saya, potong kuku anda semepet mungkin, jangan sisakan 0,5 mm sekalipun, potong saja, apalagi itu alasannya supaya anda bisa ngupil.Ketika sudah berkumpul, tas dan keplek kami diambil oleh kakak AMD dan sebagai gantinya kami diberikan tas apalah itu khas UC dan tag name. Saya tidak mengerti kenapa diambil, tapi nurut saja, justru saya malah senang karena tidak mempermalukan diri. Kami juga diwajibkan mengenakan kaos oweek, celana jeans dan sepatu bebas hitam, uh senangnya! 


Hari ini kami akan melakukan opening, pengenalan departemen kakak panitia, pengenalan jurusan, dan meet and greet dengan staff dan dosen, oleh karena itu kami diperintahkan untuk membawa permen yang cukup. Kami mulai menuliskan harapan di balon dari 7 spirit yang ada di handbook, tapi saya hanya menuliskan 3 saja. Kami mulai dikumpulkan dilapangan dan pelepasan balon dilaksanakan dengan menyenangkan. Sialnya, saat itu ada angin dan balon kami banyak yang tersangkut di dahan pohon. Kemudian ada pengenalan departemen kepanitiaan, saya tertarik untuk menjadi kakak AMD karena baik dan bisa nambah pahala, hahaha. Setelah itu kami mulai melakukan mengenalan jurusan, dan kami tidak diperbolehkan menggunakan lift, kami harus melalui tangga dan dijaga ketat oleh kakak kakak panitia. Singkat cerita, pengenalan jurusannya sangat seru. Dan meet and greet dimulai. kami diwajibkan untuk mengumpulkan 5 tanda tangan dosen jurusan, 15 dosen jurusan lain, dan 15 staff. Dan saat itu sangat ramai karena kamu rebutan tanda tangan. Saran saya, jangan membawa permen yupi terlalu banyak, karena banyak staff dan dosen yang suka dengan permen yupi, kalau sudah suka mintanya banyak, misal segenggam penuh. Dan jangan beli permen mint, banyak dosen yang tidak terlalu suka dengan mint, belilah permen yang manis manis seperti alpenliebe, kiss, dan semacamnya, dan belilah yang banyak, mungkin 4 bungkus.

Hasil dari tanda tangan saya adalah memenuhi syarat, hanya kurang 2 tanda tangan saja. Setelah itu kami melakukan snack time. Snack time ini dilakukan setiap pagi sebelum acara dan sore ketika hampir pulang. Kami juga diberikan makan pada saat siang hari selama oweek berlangsung. Tidak lupa, kami diberikan tugas essay sebanyak 2 lembar folio. Setelah itu kami pulang pukul 5 sore.

Oweek 4 Agustus
Hari ini kami akan melakukan Rally Games. Oleh karena itu kami diwajibkan untuk membawa uang uangan semacam uang monopoli dan token token yang telah diberikan di website. Kami mulai Rally Games setelah snack time selesai. Oh iya, kami juga melakukan kegiatan sosial yakni mengecat tong sampah untuk kemudian dibagikan ke sebuah kampung terdekat. Kelompok saya memulai dengan permainan yang mudah mudah dulu, karena permainan yang sulit sulit saat itu sangat ramai. Kami diharuskan untuk merancang strategi untuk mendapatkan uang yang akan dijadikan poin untuk kelompok kami. Jika kami menang dari games, kami akan mendapatkan sejumlah uang dan beberapa token. Guna token adalah seperti saham. Misal kami dapat token kayu di daerah sumatra (lantai 4), dan kami bisa menjualnnya ke daerah kalimantan (lantai 1), dan harga saham ini dapat berubah-ubah setiap kalinya, jadi kami harus pintar pintar merancang strategi, strategi bisnis. Jika beruntung, kami juga dapat menemukan telur mainan dengan 7 warna harus lengkap, maka akan dihargai 5000 poin. Kami mencari-cari seperti orang gila hingga membuka-buka tong sampah dan menemukan sesuatu yang seperti telur, ternyata kulit lemon.

Games yang kami jalani mulai dari rebutan kursi, dan kelompok saya kalah dalam permainan ini, kami hanya mendapatkan 2 token dan tidak mendapatkan uang. Saya lupa bagaimana urutan game yang kami jalani, kami melakukan lomba membawa balon sambil digendong, saya yang digendong karena saya yang paling ringan badannya, kami juga ikut lomba makan kerupuk, saling gendong juga, mencari kunci dalam tumpukan cacing (semacam fear factor), main basah-basahan, menjawab pertanyaan, tebak tebakan, banyak banyakan yang difoto, dan permainan lainnya. Permainan ini terdiri dari 2 cara, perkelompok atau versus, tapi kebanyakan permainan itu versus. Kami juga naik turun tangga untuk melakukan menukaran token yang harganya sedang melambung. Dari lantai 1 kami naik ke lantai 7, rasanya sama seperti lari 1 km tanpa jeda karena naik tangga medannya berbeda dengan lari di lapangan. Sudah sampai di lantai 7, ternyata tempat penjualannya ditutup, sungguh tidak beruntung, kami akhirnya melakukan permainan menjawab pertanyaan di lantai 7, dan syukurlah kami menang. Di akhir acara, kami hanya bisa mengumpulkan 3090 poin, sedangkan kelompok lain ada yang sampai 16000 poin, cukup tau.

Setelah Rally Games, kami melakukan snack time, dan kami ditugaskan lagi untuk membuat essay tentang rangkuman alumni yang diupload di youtube, dan dari tugas ini saya baru tau kalo Peco-peco itu didirikan oleh alumni UC, luar biasa! Jadi ada tekat untuk beli sushi lagi di peco-peco, hahaha. Setelah itu kami pulang jam 5 sore.

Oweek 5 Agustus
Hari ini sedikit berbeda dengan hari sebelumnya. Kami akan melakukan seminar seminar motivasi di Tunjungan Plaza Convention Centre. Mendengar kata Tunjungan Plaza saya sangat sumringah, karena Tunjungan Plaza merupakan tempat pusar perbelanjaan yang sangat populer di Surabaya, lumayan sepulang ospek bisa lah makan makan.

Kami diwajibkan tiba sebelum pukul 6 pagi dan saat itu Tunjungan masih gelap remang remang. Telah didatangkan 4 tokoh pengusaha yang dimana 2 diantaranya adalah alumni UC dan 1 mahasiswa aktif UC. Kami juga dimotivasi oleh bu Ida yang menurut saya pembawaannya enak dan tidak bikin ngantuk. 1 tokoh lain adalah founder dari Ron's Laboratory, bapak Ronald yang berbagi kisah pengelamannya mulai dari tukang cuci piring, chef dan sekarang jadi pengusaha. Tapi menurut saya seminar bapak Ronald jadi acara ajang makan eskrim karena bapak Ronald banyak berbagi ilmu cara membuat eskrim nitrogen dan dibagikan ke pada hadirin, sangat seru hahaha. Selain dimotivasi, kami juga dikenalkan video UKM UKM yang ada di UC. Saya sepertinya berminat untuk ikut UKM perkumpulan islam yang merupakan UKM yang paling bisa saya terima dibanding UKM UKM lain. Setelah itu kami pulang jam 5 sore. Tapi sampai rumah saya tidak bisa tenang karena akan melakukan persiapan untuk dekorasi stand.

Oweek 6 Agustus
Hari ini kami akan melakukan Selling Games di tempat yang sama, Tunjungan Plaza Convention Centre. Di stand saya sudah ada kakak AMD yang menjaga, dan saya menunggu teman saya hingga hampir tertidur. Setelah lengkap, kami mulai melakukan dekorasi stand.

Jangan tanya saya yang mana

Dan Selling Games pun dimulai. Pelanggan pertama kami adalah salah satu panitia oweek yang berhasil kami rayu untuk membeli produk kami. Dan rata rata pembeli produk kami berasal dari pihak dalam seperti orang tua kami, teman, saudara, om, tante, dst. Kami belakukan serangkain promosi dan kami harus memutuskan urat malu agar bisa menawarkan barang dagangan kami, dan kami juga harus mengenal sedalam-dalamnya dengan produk yang kami jual. Tapi syukurlah barang dagangan kami habis dan kami masuk dalam kategori Selling Games dengan profit terbesar ke 3, padahal gelang kami dijual dengan harga paling murah di pasaran, jika di toko resmi atau online shop dijual 200rb-300rb, kami hanya menjual 50rb dengan bentuk yang mirip mirip. Di akhir acara selling games, salah satu perwakilan dari kakak FSD memberi kami tepuk tangan karena kami telah mengikuti oweek dengan baik hingga hampir selesai meskipun ada yang tidak menaati peraturan. Kami pulang pukul 6 sore.

Oweek 7 Agustus
Acara oweek pada hari ini akan dibagi menjadi 2 sesi, pagi dan sore. Paginya kami akan melakukan meet and greet dengan kakak panitia. Seperti pada tanggal 3 Agustus, kami juga wajib mengumpulkan tanda tangan dari kakak kakak panitia minimal 50 tanda tangan dan kami wajib membawa permen. Untung saja saya membeli permen 5 bungkus untuk berjaga-jaga, dan saran saya jangan permen mint, karena beberapa kakak panitia tidak suka permen mint. Benar saja, kebanyakan permen kami habis untuk minta tanda tangan kakak FSD, peace kak. Akhirnya kami memutuskan untuk minta tanda tangan ke kakak panitian lain. Kami juga diharuskan untuk berfoto dengan 12 telur dengan 1 kelompok dan berfoto dengan 20 trainee dan diupload di Instagram. Tetapi saya nakal dan tidak menguploadnya, jangan ditiru!

Pada saat meet and greet, saya banyak melihat kakak FSD yang bisa tersenyum kepada kami, sungguh indah melihat kakak kakak yang salama ini keras kepada kami menjadi tersenyum. Kami juga tawar menawar untuk meminta tanda tangan, seperti mengfollow instagram tapi tidak memberi permen, atau sebaliknya. Saya pernah melakukan penawaran untuk memberikan 1 bungkus permen yupi untuk langsung minta tanda tangan dan berfoto dengan telur tanpa melakukan yel-yel atau tantangan tantangan dari kakak panitia. Diakhir acara, kami sekelompok hanya mendapat tanda tangan tidak sampai 50.

Sorenya, kami diwajibkan untuk datang ke Resto Paliaman Citraland jam setengah 4 sore dengan kemeja putih lengan panjang, celana hitam, dan membawa jas almamater. Di saat itu saya sempatkan untuk berfoto. Maaf posenya tidak enak.

Acara dimulai pukul 5 sore agak molor sedikit. Acara pertama adalah sidang senat yang merupakan simbol akan acara oweek telah selesai, kami juga dipersilakan untuk memakai jas almamater kami. Sungguh bangga rasanya dari sebutan trainee menjadi mahasiswa baru. Dan sungguh mencengangkan, kelompok kami menang dalam kategori Passion (mungkin kategori kelompok paling bersemangat ya), hidup kelompok 44! Kamijuga ditampilkan sejumlah performance dari para trainee yang memiliki bakat lebih, rata rata sih bakat main musik. Di akhir acara, kami ditampilkan performance dari dance kakak kakak panitia, termasuk kakak FSD semua juga ikut ngedance, wow. Selesai dance, semua kakak panitia diperintahkan untuk menunduk 90 derajat kepada kami dan mereka mengakatakan "maafkan kami" (kalau tidak salah dengar), ketika itu pula kami diberikan video tentang kakak panitia saat bekerja mengurus oweek ini dengan baik. Dan di akhir video ada video sedih yang menampilkan kegiatan kegiatan kami dan diiringi oleh lagu melow yang sedih dan menyentuh, saya juga ikutan tersentuh, seluruh kakak panitia juga membawa balon dan bernyanyi untuk kami. Inti liriknya adalah ini awal permulaan bagi kami dan kakak panitia sebenarnya peduli terhadap kami. Di akhir, kami memberikan tepuk tangan meriah kepada kakak panitia, dan disanalah beberapa dari kami ada yang tersentuh hingga menangis, termasuk kakak AMD kami.


Kesimpulan
Ternyata acara oweek ini sangat jauh dari kata perpeloncoan. Kami sama sekali tidak dipermalukan dan kami tidak ditindas sebagaimana image image ospek diluar sana yang kita tau sampai ada yang meninggal dunia, di sini sama sekali tidak begitu. Malah saya rasa oweek ini adalah salah satu ospek termewah yang pernah saya ketahui (dan saya jalani). Kami dirangkul oleh kakak kakak panitia, aslinya kakak FSD yang sangat keras juga peduli terhadap kami, mengajari kami agar bisa disiplin.

Meskipun acara oweek ini sangat melelahkan dan membuat waktu tidur saya sangat berkurang akibat acara acara ini, sisi positifnya adalah saya mendapatkan keseruan yang luar biasa. Serius, seru banget meskipun kata kata ospek masih terdengar menyeramkan bagi beberapa orang. Saya juga mendapatkan banyak pengalaman dan lebel UC Creating world class Entrepreneurs sepertinya tidak main main, di ospek saja kami diajari macam macam permainan bisnis, dan itu cukup seru untuk kategori ospek.

Sekian dulu dari saya, semoga bagi anda yang belum ospek untuk selalu tetap semangat, dan saya dengan segala bentuk perpeloncoan sudah dilarang oleh pak Menteri, jadi jangan takut. Sekian dari saya dan terima kasih telah menyimak. Silakan minum kopi anda!  

2 komentar:

Tour Museum Tugu Pahlawan Surabaya | Arti Sebuah Sejarah

" Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya " Begitulah kalimat yang sering kita dengar pada setiap ...